Selasa, 04 Juni 2013

Analisis budaya/Tata Nilai (5 Juni 2013)

Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa untuk melakukan perubahan melalui perspektif organisasi,sistem dan orang ternyata masih banyak kelemahan,terlebih jika kita melihat akibat krisis identitas dan moral organisasi yang dialami kehidupan manusia akhir-akhir ini. Untuk mengatasiny diperlukan suatu pandangan lebih,yang diambil melalui pendekatan sistem total, baik yang kelihatan/nyata maupun yang tidak kelihatan/nyata yang dapat menyumbangkan anggapan dasar yang benar agas segalanya. Anggapan dasar ini terbentuk karena implementasi realistis yang dapat diteladani dari perspektif tata nilai dan keyakinan bersama di dalam organisasi, sebagai sumber kekuatan terbentuknya budaya organisasi.
Budaya organisasi amat berpengaruh dalam membentuk dan memberi arti kepada anggota organisasi untuk berperilaku dan bertindak, yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai karakter organisasi.

Jika tata nilai inti dan keyakinan bersama sudah tidak lagi menjadi identitas dan karakter organisasi sebagai jiwa pilihan penerapan segalanya,alokasi pembebanan dan penyelesaiannya dilakukan melalui perspektif budaya diawali dengan menganalisa budaya.
Tujuan yang hendak dicapai adalah keharmonisan sistem secara utuh,yang memiliki arti dan makna bagi kebaikan hidup manusia serta hubungan antarmanusia yang disesuaikan dengan keseimbangan sistem semesta alam.

Istilah tata nilai menunjukkkan pedoman prinsip dan/atau perilaku untuk mewujudkan bagaimana ofganisasi dan anggotanya bertindak. Di dalam organisasi, tata nilai merupakan sumber kekuatan,energi dan motivasi dalam mengambil sikap dan tindakan terhadap apa yang penting, berharga dan dijunjung oleh seseorang. Tata nilai memperkuat dan merefleksikan budaya organisasi yang diinginkan. Ta nilai mendukung dan memgarahkan pembuatan keputusan dari setiap anggota organisasi serta membantu organisasi dalam mencapai visi dan menjalankan misi. Pemahaman tata nilai diri sendiri dan orang lain akan membantu dan memudahkan memimpin diri sendiri dan orang lain. Bila personil semakin dilibatkan dalam menciptakan tata nilai suatu organisasi, mereka semakin merasa memilikinya. Selanjutnya,bila tata nilai yang diciptakan itu semakin sederhana, dan mudah dipahami,maka organisasi punya keunggulan kompetitif yanb semakin baik.

Tata nilai : Dasar Pengambilan Keputusan Organisasi.
Perubahan Perilaku : Dasar Peningkatan Efektivitas Kinerja.

Pemberitahuan!
Untuk seluruh kelas D1.& D2, hari ini tidak masuk kelas,materi di atas harap dipelajari sebagai bahan dari salah satu soal UAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar