Minggu, 17 November 2013

Materi kuliah IAD-IBD-ISD kelas IA-1 & 1F-4, tgl, 18 Nopember 2013

RELASI BUDAYA DAN MASYARAKAT

Relasi = hubungan
Budaya = kebudayaan = berkaitan dengan budhi atau akal manusia = hasil cipta,rasa dan karsa manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Masyarakat =  sekelompok orang yang memiliki perasaantertentu sehingga menimbulkan keeratanhubungan di antara anggota-anggotanya. Mereka memiliki rasa persatuan karena memiliki kebiasaaan atau kebudayaan yang sama,logat bahsa yang sama,asal-usul yang sama,dan bertempat tinggal dalam batas geografis yang sama. Keeratan ini lebih dirasakan anggota masyarakatnya daripada oleh orang lain. Mereka memiliki ikatan norma-norna dan adat-istiadat ysang sama,sehingga masing-masing merasa memiliki dan merasa bertanggung jawab atas kebutuhan masyarakatnya. (Sujarwa,Ilmu Sosial & Budaya Dasar, hal 290)

Pengertian atau definisi kebudayaan pernah dihimpun oleh A.L Krober dan C.Kluchohn mencapai kisaran 160 macam definisi.(Sujarwa,hal 28)
Sementara itu,di dalam masyarakat.kebudayaan sering diartikan sebagai the general body of Art yang meliputi seni sastra,seni musik,seni pahat,seni rupa,pengetahuan filsafat,atau bagian-bagian indah dari kehidupan manusia (Widdagdho,1991:19-20 dalam Sujarwa,hal. 30)

Bertolak dari berbagai uraian tersebut,pada dasarrnya ,kebudayaan adalah hasil buah budi dan daya manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Pengertian kebudayaan tersebut dapat pula diartikan mencakup segala ciptaan dan tatanan perilaku manusia,baik yan indah (menurut kita) maupun yang tidak indah,yang serba adab (menurut penilaian kita) maupun yang tidak. Budaya ini bisa diikuti nsecara menyeluruh oleh warga masyarakat (universe) atau mungkin hanya oleh suatu kelompok secara khusus (specially) 
Adapun pewarisannya dapat melaluinsuatu transmisi sosial yang bdisebut dengan "proses belajar mengajar", perawatannya berlansung melalui proses penciptaan (termasuk improvisasi dan revisi-revisi)(Sujarwa,hal 30)

Secara antropologis,setiap kebudayaan atau sistem sosial adalah baik bagi masyarakatnya,selama kebudayaan atau sistem tertentu dapat menunjang kelangsungan hidup masyarakat yang bersangkutan.
Karenanya,sistem masyarakat yang satu dengan yang lainnya tidak dapata dipertanyakan manakah yang lebih baik.
Sujatmoko menyatakan bahwa Kebudayaan merupakan penjelmaan mansuia dalam menghadapi dimensi waktu,peluang,kesinambungan dan perubahan yakni sejarah (Sujarwa,hal 31).

Dengan demikian,dalam kondisi sosial  budaya yang berbeda maka akan berlainan pula bentuk manisfetasinya.Meski begitu,hakekat yang melandasi sistem sosial budaya tetap sama dalam berbagai bentuk manisfetasi tersebut. Karena kebudayaan itu sendiri,merupakan perwujudan dari budi,yang berupa cipta, karsa dan rasa.

Cipta adalah kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala segala hal yang ada dalam pengalamannya yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil cipta tersebut berupa berbagai ilmu pengetahuan.
Karsa merupakan kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang "sangkan paran" dari manusia itu sebelum lahir (sangkan),dan kemana manusia sesudah mati (paran).
Rasa adalah kerinduan manusia akan keindahan,sebingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/kejelekan. Buah perkembangan rasa itu terjelma dalam bentuk berbagai norma kenidahan yang kemudian menghasilkanberbagai macam kesenian; ( Djojodiguno,1958 dalam Sujarwa,hal 31-32)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar