Selasa, 09 April 2013

Proses Analisis/diagnostis Manajemen ( 10 April 2013)

Ada tiga fase dalam proses analisis manjemen;
1. Perencanaan Analisis yang mencakup ; Pemetaan Sistem Manajemen Organisasi,Pengelolaan Budaya dan Perubahan, Acuan kegiatan diagnostic,Kerangka Pilihan Perubahan,Pemetaan Kegiataan Analisis,Pembuatan Kerangka Perubahan Bersaing.
2. Implementasi Analisis,yang mencakup: Prakondisikan Kegiatan analisis,Pastikan sumber Data Relevan,Lakukan Penyamaan persepsi,Laksanakan Kegiatan analisis.
3. Evaluasi Analisis,mencakup : Evaluasi Proses dan Hasil,Kerangka Penilaian Kinerja Organisasi.

1. a) Dalam pemetaan sistem Manajemen diperlukan adanya panduan standar strategis sebagai instrumen vital atau model dalam memgelola dan mengorganisasikan perusahaan/lembaga.
Sebagian besar organisasi ataumperusahaan besar belum mempunyai suatu kerangka sistemik,komprehensif dan integratif dalam menggerakkan dan mengendalikan arah perubahan serta pengelolaannya sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan perubahan lingkungan organisasi. Hal ini mengakibatkan pilihan keputusan dan tindakan manajemen dalam menumbuhkembangkan organisasi kjrang terarah,sulit untuk fokus dan tidak sistemik.

1. b)Pengelolaan sistem budaya dan perubahan diarahkan agar setiap jajaran pimpinan organisasi harus selalu memperhatikan kekuatan perubahan sepertimpersaingan,perkembangan teknologi,peraturan peruandang-undangan dan perkembagan isu-isu global agar dapat beradaptasi dengan tantangan perubahan lingkungan.  Pimpinan organisasi menggali dan menumbuhkembangkan tata nilai pimpinan dan tata nilai organisasi/perusahaan atas interaksi para anggota/pegawai dalam bekerja,yang akan mempengaruhi visi,misi organisasinya. Seluruh jajarannmanajemen dan pegawai berkewajiban mengimplementasikan tata nilai organisasi/Perusahaan dalam bekerja menuju budaya organisasi/perusahaan. Kegiatan ini sering disebut dengan faktor penggerak internal (internal driven atau lebih bersifat intangible). Untuk memastikan efektivitas implementasi budaya organisasi, fungzional Sumberdaya manusia korporat (untuk lingkup otganisasi secara keseluruhan) melakikan pemantauann secara berkala,mimimal sekali dalm tiga tahun dengan menggunakan alat bantu yang sesuai dan dilaporkan kepada pucuk pimpinan.
Apabila terjadi ketidak sesuaian perilaku pimpinan pegawai,maka perlu dilakukan program-program pembinaan untuk menyesuaikan perilaku yang bersangkutan dengan budaya organisasi.Sekalipun ketidak sesuaian tidak terjadi,namun pembinaan tetap dilakukan zsebagai penyegaran. Tata nilai pimpinan termasuk sikap,gaya dan keteladanan pimpinan akan mempengaruhi penetapan mpilihan perubaham yang meliputi perubahan otrganisasi,sistem dan juga orang.
Kegiatan pilihan ini sering disebut sebagai faktor penggerak eksternal dan lebih bersifat tangible,sedang penetapan Pilihan perubahan dan budaya organisasi akan saling mempengaruhi dalam penerapannya. Untuk dapat mengambil keputusan yang efektif, terkait dengan penetapan perubahan, jajaran pimpinan harus melibatkan pegawai yang kompeten dan relevan di lingkungan kerjanya. Proses perubahan tersebut harus memperhitungkan penanganan konflik dan penyelesaian resistensi terhadap perubahan untuk menumbuhkembangkan organisasi/perusahaan.

1. c) kerangka pilihan perubahan;pemetaan kegiatan analisis dspat dilakukan dari :
     a. Dalam (internal driven/intangible) yaitu lingkip kegiatan yang akan menggerakkan perubahan dari dalam atau cenderung tidak dapat diraba
atau dinyatakan secara jelas.
      b. Luar (eksternal driiven/tangible) yaitu lingkup kegiatan yang akan menggerakkan perubahan dari luar atau cenderung nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar